⚠️ Halaman ini membutuhkan JavaScript untuk tampil dengan benar. Mohon aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

Soal tryout PPG 2025 Kemampuan Pedagogik dan Manajemen Kelas - Part 2

Soal tryout PPG 2025 kemampuan Pedagogik dan Manajemen kelas, yang dibagi menjadi 3 part interaktif. selamat belajar !

Panduan : Klik pada pilihan ganda untuk mulai belajar, ada 3 tipe soal, pilihan tunggal, pilihan ganda (multi select) dan benar/salah (True/False)


Seorang guru ingin membantu Siswa memahami pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan mereka, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Guru ingin memastikan bahwa Siswa tidak hanya memahami konsep ini secara teori, tetapi juga dapat merefleksikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang sebaiknya dilakukan guru terkait hal tersebut?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Menyelenggarakan proyek kelompok di mana setiap Siswa memiliki peran dan tanggung jawab tenentu, lalu meminta mereka merefleksikan bagaimana mereka menjalankan tugas tersebut dan dampaknya terhadap kelompok
  • B. Meminta siswa membuat jurnal refleksi tentang situasi di mana mereka harus mengambil tanggung jawab, bagaimana mereka menghadapinya, serta apa yang bisa mereka lakukan untuk meningkatkan sikap tersebut.
  • C. Mengulang kembali materi dengan ceramah tambahan dan ujian tanpa memberi kesempatan bagi Siswa untuk merefleksikan bagaimana mereka menerapkan nilai tanggung jawab dalam kehidupan mereka.
  • D. Mengadakan diskusi terbuka di mana siswa berbagi pengalaman tentang kapan mereka merasa bertanggung jawab dalam kehidupan mereka serta bagaimana sikap tersebut mempengaruhi orang lain.
  • E. Memberikan tugas membaca tentang tanggung jawab dan meminta siswa menjawab pertanyaan pemahaman tanpa menghubungkannya dengan pengalaman pribadi mereka.

Bu Reni adalah guru Matematika kelas 8 yang sedang mengadakan permainan edukatif tentang berhitung. Siswa diminta untuk menghitung jumlah benda yang ditunjukkan dan menuliskan jawabannya. Saat permainan berlangsung, seorang siswa, Andi, dengan sengaja memberikan jawaban yang salah tetapi tetap bersikeras bahwa jawaban tersebut benar. Teman-temannya ragu namun tidak berani membantah karena Andi adalah Siswa yang cukup dominan di kelas. Sebagai seorang guru yang ingin menanamkan nilai kejujuran, bagaimana sebaiknya Bu Reni menangani situasi ini?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Mengajak Andi menghitung ulang bersama di depan kelas, menunjukkan cara mendapatkan jawaban yang benar, lalu menjelaskan kepada selumh siswa bahwa kejujuran dalam belajar akan membantu memahami konsep.
  • B. Mengabaikan jawaban yang salah dan tetap melanjutkan permainan sesuai rencana tanpa mengoreksi Andi. Kemudian, meminta para siswa lain menunjukkan hasil yang benar tanpa menyalahkan Andi secara langsung.
  • C. Menggunakan kasus ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan tentang pentingnya kejujuran dalam belajar, lalu meminta beberapa siswa lain untuk menghitung bersama-sama tanpa menyalahkan Andi secara langsung.
  • D. Menegur Andi dengan keras di depan kelas dan mengatakan bahwa ia telah berbohong kepada teman-temannya, lalu meminta siswa lain untuk menghitung ulang untuk menunjukkan kesalahan Andi agar dia paham.
  • E. Menegur Andi secara pribadi setelah permainan dan memberikan penjelasan bahwa mengatakan hal yang tidak benar dalam kerja atau permainan kelompok bisa mempengaruhi pola pemikiran teman-teman kelompoknya.

Anda adalah guru Seni Budaya. Untuk asesmen proyek akhir, Siswa diminta membuat karya seni bertema "Ekspresi Budaya Lokal". Ada kelompok yang terdiri dari Rani (Siswa yang berasal dari suku yang sangat menjunjung tinggi tradisi tertentu dan ingin merepresentasikannya secara murni) dan Kevin (Siswa yang gemar seni kontemporer dan ingin menginterpretasikan budaya lokal dengan sentuhan modern dan kadang cenderung provokatif). Saat perancangan proyek, terjadi perdebatan. Rani merasa karya Kevin tidak menghargai "kesakralan" atau "kemurnian" budaya mereka, sementara Kevin berpendapat bahwa seni adalah kebebasan berekspresi dan interpretasi adalah hal yang wajar. Sebagai guru, Anda merasa hambatan ini dapat memengaruhi jadwal proyek secara keseluruhan. Tindakan manakah yang paling tepat Anda lakukan?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Menilai kedua karya berdasarkan kriteria seni rupa teknis saja (komposisi, warna, dll), dan mengabaikan perbedaan interpretasi budaya untuk menghindari konflik.
  • B. Memanggil Rani dan Kevin secara terpisah untuk menjelaskan akar permasalahan, kemudian menasihati untuk saling menghargai dan meminta saling menerima ide untuk rencana proyeknya.
  • C. Mengumpulkan Rani dan Kevin, menjelaskan bahwa interpretasi seni itu beragam namun harus tetap menjaga etika dan batas-batas kebebasan berekspresi dalam konteks budaya.
  • D. Menjelaskan kepada mereka bahwa setiap interpretasi seni adalah valid. Anda akan meminta Rani dan Kevin untuk saling menghargai pilihan artistik masing-masing.
  • E. Menguatkan di kelas bahwa seni adalah wadah berekspresi yang juga harus mengedepankan nilai persatuan, selanjutnya akan membimbing Rani dan Kevin untuk tetap menghargai budaya dalam proyeknya.

Anda adalah guru Seni Budaya kelas X. Salah satu proyek akhir semester adalah "Kreasi Seni Berbasis Budaya Lokal". Seorang Siswa bernama Rendra, yang sangat kreatif dan memiliki latar belakang keluarga yang memegang teguh tradisi tertentu, membuat sebuah karya seni instalasi yang secara visual sangat kuat dan artistik. Namun, instalasi tersebut menggunakan simbol-simbol atau motif yang, bagi sebagian besar masyarakat umum (termasuk beberapa guru dan siswa lain di sekolah), dianggap tabu, tidak sopan, atau bahkan bisa memicu kesalahpahaman karena interpretasi yang berbeda. Anda khawatir karya ini dapat menimbulkan kontroversi atau bahkan merusak citra sekolah jika dipamerkan, di satu sisi Anda menyadari bahwa hal ini adalah bagian dari kebebasan berekspresi melalui seni. Bagaimanakah tindakan Anda?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Memberikan apresiasi seni dan nilai yang baik berdasarkan kreativitas dan usaha Rendra, dan tetap menampilkan karya tersebut di pameran sekolah sebagai bentuk kebebasan ekspresi.
  • B. Meminta Rendra mengganti simbol-simbol kontroversial dengan yang lebih umum dan diterima demi kebaikan bersama, apabila tidak dipenuhi karya Rendra tidak bisa ditampilkan pada pameran.
  • C. Memuji kreativitas dan kedalaman makna karya Rendra, dengan mendiskusikan potensi interpretasi norma negatif masyarakat dan tetap pameran di ruang terbatas.
  • D. Menjelaskan kepada Rendra bahwa karya seninya unik, namun sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga etika dan norma publik sehingga meminta Rendra merevisi bagian sensitif karyanya.
  • E. Menjelaskan karya seni Rendra unik, namun sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga etika dan norma sehingga meminta Rendra untuk membuat presentasi lisan menjelaskan makna karya di depan Anda.

Bu Nia adalah guru Biologi kelas XI yang selalu berusaha menciptakan suasana kelas yang positif dan inklusif. Suatu hari, ia mengamati Riko, seorang siswa sering terlihat ragu untuk berbicara dalam diskusi kelas dan tampak cemas setiap kali harus menyampaikan pendapatnya. Ketika diberi kesempatan berbicara, Riko sering menunduk dan memberikan jawaban pendek tanpa ekspresi. Teman-temannya mulai kehilangan kesabaran dan terkadang mengabaikan keberadaannya dalam aktivitas kelompok. Sebagai seorang guru, bagaimana sebaiknya Bu Nia menangani situasi ini?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Mendekati Riko secara pribadi dan mengajaknya berbicara tentang apa yang membuatnya merasa cemas, selanjutnya secara perlahan memberinya kesempatan berbicara dengan cara yang lebih nyaman.
  • B. Mengadakan kegiatan kelas yang mendorong seluruh Siswa untuk mendengarkan pendapat setiap teman dengan permainan interaktif atau diskusi santai agar semua Siswa merasa lebih nyaman.
  • C. Mendukung Riko dengan cara memujinya setiap kali ia mencoba berbicara, tetapi tidak memberikan solusi tentang bagaimana ia bisa merasa lebih nyaman dalam berinteraksi sosial.
  • D. Meminta Riko untuk lebih berani berbicara tanpa harus memberikan dukungan untuk membantunya merasa lebih nyaman sebagai bentuk pendewasaan kemandirian Riko.
  • E. Mengabaikan perilaku Riko dan tetap melanjutkan kelas seperti rencana yang telah dibuat sebelumnya tanpa memberikan intervensi supaya kelas terbentuk secara alami.

Bu Sinta adalah guru Fisika di kelas 9 SNIP. Ia memberikan tugas eksperimen kelompok. Namun, ia melihat dua siswa, Andi dan Rina, terlibat dalam perselisihan karena merasa salah satu dari mereka tidak bekerja cukup keras dalam tim. Mereka mulai saling menyalahkan dan suasana kelompok menjadi tidak kondusif. Sebagai seorang guru, bagaimana sebaiknya Bu Sinta menangani situasi ini?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Menegur mereka dan meminta mereka untuk segera menyelesaikan masalah tanpa memberikan arahan bagaimana cara yang baik untuk menyelesaikannya.
  • B. Mendekati Andi dan Rina, mendengarkan perspektif masing-masing tanpa menghakimi, lalu membimbing mereka untuk mencari solusi bersama dan memperbaiki komunikasi mereka.
  • C. Memisahkan Andi dan Rina dari kelompok tetapi tanpa memberikan pemahaman tentang pentingnya kerja sama sampai mereka mengetahuinya sendiri.
  • D. Mengabaikan konflik dan membiarkan mereka menemukan solusi sendiri tanpa intervensi sebagai bentuk pendewasaan dan kemandirian dalam menghadapi masalah.
  • E. Menggunakan situasi ini sebagai pelajaran bagi seluruh kelas tentang bagaimana menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dan saling menghormati.

Anda adalah guru Bahasa Indonesia. Hari ini Anda merasa sangat lelah dan sedikit kesal karena semalam terjadi perselisihan kecil dengan anggota keluarga di rumah. Saat pelajaran berlangsung, dua siswa di barisan belakang mulai berbisik-bisik dan tertawa cekikikan hingga mengganggu konsentrasi Siswa lain yang sedang mengerjakan latihan menulis esai. Tindakan manakah yang paling tepat Anda lakukan untuk merespons situasi ini?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Secara tegas meminta siswa keluar kelas untuk menenangkan diri dan tetap akan mengurangi nilai keaktifan mereka.
  • B. Mengabaikan kedua Siswa tersebut supaya dapat berhenti sendiri, dan jika tetap mengganggu akan dicatat untuk dibahas di akhir pelajaran.
  • C. Menenangkan diri sejenak, dan meminta kedua siswa dengan isyarat mata agar tetap terlibat pembelajaran, dan akan menegurnya jika masih abai.
  • D. Menghentikan seluruh aktivitas kelas, dan meminta kedua siswa tersebut untuk saling mengingatkan jika ada yang berbuat gaduh.
  • E. Menenangkan diri sejenak, berbicara kepada kedua siswa tentang kendala pelajaran dan mengingatkannya agar menjaga kelas tenang.

Anda adalah guru Kimia kelas X. Setelah siswa mempelajari konsep-konsep dasar tentang "Laju Reaksi" (tahap Abstract Conceptualization), kini Anda ingin mereka menerapkan pemahaman tersebut dalam sebuah eksperimen baru. Anda menugaskan kelompok siswa untuk merancang sendiri percobaan sederhana untuk menguji pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara asam dan logam. Namun, saat proses perancangan, beberapa kelompok terlihat bingung tentang bagaimana memulai, variabel apa yang harus dikontrol, dan langkah-langkah praktis apa yang harus diambil. Mereka tampak kesulitan mengaplikasikan teori ke dalam desain eksperimen nyata. Di sisi lain, Anda menginginkan agar pembelajaran mencapai tujuan sesuai alokasi waktu. Bagaimanakah tindakan Anda?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Memberikan mereka panduan lengkap berupa lembar kerja praktikum yang sudah berisi semua langkah-langkah, alat, dan bahan yang diperlukan untuk percobaan, agar mereka mengikuti panduan tersebut.
  • B. Membiarkan mereka terus mencoba dan melakukan "trial and error" tanpa intervensi, karena kesalahan adalah bagian dari pembelajaran dalam eksperimentasi.
  • C. Mengadakan sesi singkat di awal kelas untuk mereview kembali konsep-konsep kunci tentang variabel dan kontrol dalam eksperimen, kemudian memberikan contoh desain eksperimen yang tidak terkait langsung dengan topik, dan setelah itu meminta Siswa untuk mulai merancang.
  • D. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan ide awal desain percobaan mereka di depan kelas, berdiskusi, dan memberikan umpan balik konstruktif serta pertanyaan pancingan kepada setiap kelompok untuk membantu mereka menyempurnakan desain.
  • E. Membagi Siswa ke dalam kelompok yang lebih kecil dan meminta setiap kelompok untuk mencari referensi desain percobaan tentang laju reaksi dari buku atau internet, lalu meniru desain tersebut.

Pak Rendi adalah guru Bahasa Inggris di kelas 8. Ia melihat ada beberapa siswa yang selalu ragu untuk berbicara dalam bahasa Inggris di kelas karena takut salah. Mereka sering diam dan tidak berani mencoba, meskipun mereka sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup baik. Sebagai seorang guru yang ingin memfasilitasi para Siswa belajar agar mencapai proses dan hasil optimal yaitu ....

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Menciptakan suasana belajar yang aman dengan mengapresiasi usaha siswa, bukan hanya hasilnya, serta mengajarkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
  • B. Menegur Siswa yang tidak berbicara dalam bahasa Inggris tanpa harus memberikan dukungan tambahan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk berbicara.
  • C. Mengadakan aktivitas berbicara dalam kelompok kecil sebelum berbicara di depan kelas agar Siswa lebih percaya diri dan terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
  • D. Memotivasi siswa dengan memberikan dorongan tetapi tanpa mengubah metode pembelajaran agar mereka berani untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
  • E. Mengabaikan rasa takut siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris dan tetap melanjutkan pembelajaran seperti rencana semula tanpa harus memberikan solusi.

Sejumlah Siswa merasa bingung dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Guru ingin memilih asesmen non-tes yang tepat untuk membantu mereka. Bagaimana cara terbaik bagi guru untuk membantu siswa memahami pilihan karier mereka melalui asesmen non-tes?

Jenis Soal: Pilihan Tunggal

  • A. Memotivasi Siswa untuk mengembangkan minat dan menghadapi kesulitannya sendiri sesuai kehidupan dia.
  • B. Memberikan referensi bacaan dan informasi tentang berbagai pilihan karier dan bidang studi lanjut.
  • C. Menggunakan asesmen minat dan bakat untuk membantu Siswa mengenali potensi dan preferensi karier mereka.
  • D. Mengadakan sesi konseling karier untuk membahas prospek pekerjaan sesuai dengan kepribadian dan keterampilan siswa.
  • E. Mengajak alumni berbagi pengalaman mengenai pilihan karier mereka untuk memberi inspirasi kepada siswa.

Comments