Soal modul PPG 2025 PSE (Penilaian Sikap dan Etika)
Soal ini merupakan bagian tugas akhir di modul PPG 2025 PSE (Penilaian Sikap dan Etika) Menguji sikap dan perilaku Anda sebagai profesional (bagaimana Anda bertindak). disusun menjadi interaktif, selamat belajar !
Panduan : Klik pada pilihan ganda untuk mulai belajar, ada 3 tipe soal, pilihan tunggal, pilihan ganda (multi select) dan benar/salah (True/False)
Anda adalah guru yang ingin mengajarkan konsep pertolongan pertama pada kecelakan kepada siswa kelas 4 SD. Anda meminta para siswa untuk berkelompok dan melaksanakan Praktik Bermain Peran (Roleplay) dengan cara; salah satu siswa pura-pura terluka ringan dan yang lain menjadi penolong. Saat kegiatan berlangsung, para siswa terlihat sangat antusias. Namun, banyak yang tidak memperhatikan arahan dari Anda. Terlihat banyak siswa bermain-main saat roleplay hingga berlarian. Anda berusaha menghentikan kegaduhan dan mengarahkan siswa kembali ke aktivitas yang lebih terarah, tetapi sebagian siswa justru menjadi semakin gaduh, bahkan ada yang menolak mengikuti instruksi Anda. Dalam situasi ini, apa tindakan yang Anda lakukan?
- A. Menghentikan kegiatan roleplay serentak dan meminta siswa bergantian melakukan roleplay di depan kelas sehingga berjalan kondusif.
- B. Mencoba memberikan contoh hasil roleplay yang menarik agar mereka memerhatikan Anda dan kembali fokus menyelesaikan aktivitas roleplay.
- C. Menerapkan sistem reward langsung, misalnya stiker atau pujian untuk siswa yang mengikuti instruksi dengan baik saat kegiatan berlangsung.
- D. Menjadikan kegiatan roleplay sebagai pekerjaan rumah dan mengimbau orang tua untuk mengawasi sehingga pembelajaran berjalan kondusif.
- E. Menghentikan kegiatan roleplay dan mengubahnya dengan memberikan materi secara lisan yang dapat membuat para siswa tenang.
Pak Andi adalah wali kelas yang sering mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan masuk kelas sesuai jadwal. Namun, belakangan ini banyak siswa yang mulai memprotes karena Pak Andi sendiri sering datang terlambat. Apabila ditelusuri, keterlambatan Pak Andi bukan tanpa alasan, akan tetapi Pak Andi sedang merawat orang tuanya yang sakit dan terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama ketika pagi hari sehingga la datang terlambat. Meskipun demikian, siswa tidak mengetahui alasan keterlambatan tersebut sehingga mereka merasa ada ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan Pak Andi. Jika Anda menjadi Pak Andi, bagaimana cara menyikapi para siswa?
- A. Menerapkan sistem poin atau hukuman yang lebih ketat bagi setiap siswa yang terlambat.
- B. Melakukan refleksi dan menyadari bahwa keterlambatan saya akan berdampak pada siswa. Lalu, saya akan berusaha mengelola waktu dengan lebih baik atau berangkat lebih awal untuk mengatasi masalah.
- C. Menjelaskan kepada para siswa alasan personal dibalik keterlambatan saya, sehingga siswa dapat memahami kondisi saya.
- D. Mengabaikan protes siswa dan tetap berfokus pada pekerjaan saya karena yang terpenting adalah mengajar.
- E. Menyampaikan permohonan maaf kepada siswa dengan menyesuaikan perkataan dan perbuatan, serta berkomitmen untuk berusaha datang tepat waktu setiap harinya.
Seorang guru di salah satu sekolah menerima murid inklusi baru dengan kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Guru tersebut mengetahui bahwa murid tersebut sangat sensitif terhadap suara bising dan mudah marah. Selain itu, guru tersebut juga mendapat keluhan dari orang tua lain terkait murid inklusi tersebut yang sering mengganggu anaknya saat pembelajaran. Dalam menghadapi situasi ini, apa tindakan yang paling tepat dilakukan oleh guru tersebut?
- A. Mengajak seluruh siswa untuk menerima teman inklusi mereka dan menjelaskan cara berinteraksi secara tepat di kelas.
- B. Memindahkan tempat duduk siswa tersebut agar jauh dari siswa yang sering mengeluh.
- C. Bekerja sama dengan guru lain dan tenaga ahli di sekolah untuk membuat modifikasi dalam pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa.
- D. Meminta orang tua dari siswa inklusi tersebut untuk berdiskusi terkait perilaku anaknya.
- E. Mengajak siswa yang mengeluh untuk berinteraksi lebih baik dengan siswa inklusi tersebut.
Dalam kegiatan kelompok di kelas, terjadi konflik antara Danu dan Ninda. Anda mencoba melerai dan membimbing mereka agar saling menghargai pendapat satu sama lain. Namun, Danu berpendapat bahwa Ninda selalu ingin mengambil alih semua keputusan dan menolak ide dari anggota kelompok lainnya. Sementara Ninda merasa bahwa pendapat dari anggota lain tidak sesuai dengan instruksi tugas. Ia juga menginginkan pekerjaan kelompok ini cepat selesai dengan mengikuti cara-cara darinya. Alhasil, antara Danu dengan Ninda tidak ada yang ingin mengalah dan meminta maaf satu sama lain. Dalam situasi ini, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bu Indah agar Danu dan Ninda dapat menunjukan keterampilan sosial dalam bekerja sama?
- A. Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
- B. Memberikan aturan dalam berkelompok dengan menetapkan waktu khusus brainstorming ide untuk seluruh anggota kelompok secara adil.
- C. Memberikan Danu dan Ninda tugas dengan bagian yang berbeda sehingga mereka bisa tetap berkontribusi tanpa saling berkonflik satu sama lain.
- D. Memberikan teguran yang konstruktif untuk Danu dan Ninda agar dapat menghargai pendapat satu sama lain dan mengambil keputusan bersama.
- E. Menghargai pendapat mereka dan mempercayai bahwa seiring waktu Danu dan Ninda dapat berubah dan bisa berdamai.
Dalam sebuah kegiatan kelompok, Siti merupakan siswa yang rajin, tetapi la selalu merasa dirinya tidak cukup pintar dan sering kali merasa takut untuk berpendapat di depan teman-temannya. Sebagai guru, Anda mendorong dan memberikan kesempatan bagi Siti untuk berpendapat di dalam kelompok dan mengajak siswa lain untuk memberikan dukungan positif. Namun, saat Siti mencoba memberikan pendapat, anggota kelompok lain langsung mengoreksi pendapatnya yang tidak sesuai dengan instruksi tugas. Hal ini membuat Siti merasa malu dan semakin enggan untuk berbicara. Sebagai guru, apa tindakan yang paling tepat untuk diambil dalam situasi ini?
- A. Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.
- B. Mengadakan sesi bagi seluruh siswa mengenai pentingnya membangun rasa percaya diri dan kemampuan mendengar aktif ketika berdiskusi.
- C. Mengajak Siti melakukan refleksi diri guna mengidentifikasi hambatannya dalam berkomunikasi di depan publik.
- D. Memberikan nasehat kepada anggota kelompok Siti agar dapat memberikan umpan balik yang positif saat temannya memberikan pendapat.
- E. Memberikan waktu kepada Siti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan komunikasinya.
Pak Budi adalah seorang guru SMP yang sedang melihat para siswanya berkumpul di area belakang gedung sekolah. Saat Pak Budi mendekat, la mencium bau asap rokok dan mendapati bahwa mereka sedang merokok secara sembunyi-sembunyi. Pak Budi segera menegur dan melakukan intervensi atas tindakan mereka. Namun salah satu siswa mengatakan bahwa sering melihat Pak Budi merokok di area sekolah dan membuat mereka mencontoh tindakan buruk tersebut. Situasi ini akhirnya membuat Pak Budi berpikir tentang perannya sebagai panutan dalam pendidikan karakter di sekolah. Jika Anda adalah Pak Budi, sikap apa yang mungkin Anda lakukan?
- A. Mengadakan pertemuan dengan siswa yang terlibat untuk menjelaskan bahaya merokok dan memberikan peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
- B. Mengakui kesalahan di hadapan siswa dan menjelaskan bahwa guru juga manusia yang memiliki kekurangan.
- C. Menyadari kesalahan dan memberikan teladan kepada siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
- D. Meminta maaf kepada siswa atas tindakan merokok di sekolah dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
- E. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang merokok untuk mendalami bahaya rokok.
Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning. Anda merancang proyek "Eco-Project", yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran. Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran. Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya. Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak-anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
- A. Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan.
- B. Menyicil pengumpulan benda daur ulang dan membuat kegiatan prakarya di sekolah dengan bimbingan guru sehingga tidak membebani orang tua.
- C. Tetap melaksanakan proyek ini sesuai dengan rencana dan menjelaskan kembali tujuan kegiatan ini serta meyakinkan orang tua mengenai manfaat yang akan siswa peroleh.
- D. Mengurangi cakupan proyek dengan kegiatan daur ulang sampah dari barang-barang yang dapat ditemui di sekolah sehingga siswa tidak perlu membawa barang dari rumah.
- E. Mengalihkan kegiatan proyek menjadi pembelajaran interaktif di kelas, seperti penayangan video, diskusi, dan penjelasan guru tentang daur ulang dan pengelolaan sampah.
Dalam pelajaran IPS di kelas VII, Anda membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan peristiwa penting dalam sejarah. Di salah satu kelompok, Ardi tampak tidak aktif. Ia duduk diam dan tampak ragu-ragu saat teman-temannya berdiskusi. Anda mengetahui bahwa Ardi adalah siswa yang pendiam dan sering merasa canggung dalam situasi sosial. Setelah Anda tanyakan secara pribadi, Ardi mengaku takut salah bicara dan khawatir dijadikan bahan ejekan. Anda ingin membantunya agar lebih percaya diri dan terlibat aktif, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa dipaksa atau diperhatikan secara berlebihan oleh teman-temannya. Bagaimana strategi yang akan Anda terapkan?
- A. Menunjuk Ardi untuk menyampaikan pendapatnya di depan kelas dan memberikan dukungan penuh.
- B. Memberikan pertanyaan sederhana kepada Ardi secara pribadi, lalu menanyakan apakah ia bersedia menyampaikan jawabannya ke kelompok.
- C. Mengajak Ardi untuk berbicara di ruang guru berdua saja, sehingga ia merasa lebih nyaman.
- D. Memberikan tugas individu yang berbeda untuk Ardi sehingga ia bisa berkontribusi tanpa harus berinteraksi langsung dalam kelompok.
- E. Membimbing anggota kelompok lain agar lebih sabar dan mendorong Ardi untuk berani berbicara.
Di sebuah sekolah, terdapat dua orang guru yang sedang berdiskusi tentang bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Di tengah perbincangan, salah satu guru mengatakan bahwa siswa di kelasnya cenderung pasif dan tidak berani bertanya sehingga guru tersebut memutuskan untuk mencoba metode belajar yang terpusat pada guru (teacher centered). Guru yang lain kurang setuju dengan pendapat tersebut karena menurutnya metode yang berpusat pada siswa (student centered) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta merasa metode tersebut kurang relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Dalam situasi ini, bagaimana tindakan Anda sebagai pimpinan sekolah untuk menengahi perbedaan pendapat di antara kedua guru tersebut?
- A. Menyampaikan kepada kedua guru bahwa setiap metode mengajar memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
- B. Mengumpulkan guru-guru lain dan meminta mereka untuk memilih metode mana yang paling baik.
- C. Mengajak kedua guru untuk duduk bersama dan menganalisis bersama kekurangan dan kelebihan kedua metode, sehingga mereka dapat mencapai kesepakatan terbaik.
- D. Memberikan keputusan yang adil dengan meminta salah satu guru menggunakan metode lama, dan guru lainnya menggunakan metode baru.
- E. Meminta kedua guru untuk melakukan penelitian bersama terkait efektivitas dari kedua metode tersebut.
Dalam sebuah kegiatan proyek yang melibatkan siswa kelas V, Anda menemukan bahwa beberapa siswa memiliki kecenderungan untuk saling menyalahkan dan menyebarkan rumor tentang teman kelompoknya. Hal ini menyebabkan hubungan antar siswa menjadi tidak harmonis dan mengganggu kelancaran proyek. Sebagai guru, apa tindakan yang paling tepat untuk Anda lakukan?
- A. Membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri karena dengan begitu siswa dapat belajar berinteraksi sosial secara langsung.
- B. Meminta siswa yang berseteru untuk bertemu di ruang guru dan berdiskusi mencari jalan keluar.
- C. Mengajak seluruh siswa yang terlibat untuk duduk bersama, mengungkapkan perasaan mereka, dan mencari solusi yang saling menguntungkan.
- D. Mengalihkan fokus kegiatan dengan cara menugaskan siswa yang bertikai dengan peran yang berbeda.
- E. Menyampaikan kepada siswa bahwa perilaku tersebut tidak pantas dan meminta mereka meminta maaf satu sama lain.
Di kelas, Bu Ani sedang mengadakan kuis interaktif yang mengharuskan para siswa maju satu per satu ke depan kelas untuk menjawab soal. Saat giliran Abi maju, tiba-tiba teman-temannya yang lain menyorakinya, karena beberapa hari sebelumnya Abi dituduh mengambil pensil temannya sehingga ia dianggap jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
- A. Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
- B. Menyampaikan kepada seluruh kelas pentingnya menghindari prasangka dan meminta maaf kepada Abi atas situasi yang terjadi, sambil mengajak kelas membuat kesepakatan bersama untuk saling menghormati.
- C. Menggunakan momen ini sebagai pelajaran kelas dengan mengangkat topik "prasangka dan adil" dalam pembelajaran, lalu memberikan contoh sikap yang adil dari pengalaman sehari-hari di kelas.
- D. Menasihati seluruh kelas agar lebih berhati-hati menaruh barang pribadi dan tidak menyalahkan orang tanpa bukti, lalu meminta Abi dan teman yang menuduhnya untuk berdamai.
- E. Memisahkan Abi dengan teman-teman yang menuduhnya dan memberikan imbauan kepada semua siswa di kelas untuk bersikap jujur dan tidak menuduh.
Ketika Anda bergabung ke Sekolah Bina Bangsa, Anda melihat beban mengajar yang tinggi dan banyaknya modul serta teknologi yang perlu dipelajari. Untuk itu, Anda mengusulkan Forum Belajar Bersama. Forum ini dirancang sebagai wadah bagi para guru di sekolah Anda untuk saling berbagi pengalaman seputar kesejahteraan di kelas dan tempat untuk mendukung satu sama lain. Sebagian guru menyambut positif inisiatif tersebut. Namun, beberapa guru lainnya menyampaikan keberatan karena meragukan efektifitas forum. Selain itu saat ini telah terdapat beberapa forum guru di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan untuk meyakinkan para guru?
- A. Menjelaskan manfaat forum tersebut dalam meningkatkan well-being guru secara persuasif.
- B. Meminta dukungan kepala sekolah untuk mendorong guru mengikuti Forum Belajar Bersama.
- C. Menyarankan para guru melakukan percobaan terlebih dahulu sebelum menolaknya.
- D. Menghargai perbedaan pendapat para guru dan tidak memaksakan pelaksanaan forum.
- E. Meminta pimpinan sekolah untuk mewajibkan guru mengikuti forum ini karena penting dan bermanfaat.
Pada pembelajaran sejarah di kelas XI, Anda mengamati bahwa sebagian besar siswa memiliki kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Materi pelajaran yang begitu padat dan berisi teks saja membuat mereka kurang fokus dan merasa bosan. Berbagai metode konvensional telah Anda coba, namun hasilnya belum optimal. Untuk mengatasi masalah ini, Anda ingin merancang sebuah media pembelajaran interaktif berbasis teknologi untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap sejarah. Namun, Anda menyadari bahwa Anda bukanlah seorang ahli dalam bidang teknologi. Dalam situasi ini, tindakan apa yang paling tepat untuk Anda lakukan?
- A. Mengajukan proposal kepada pimpinan sekolah untuk meminta pelatihan khusus terkait pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
- B. Berkolaborasi dengan guru bidang TIK untuk meminta bantuan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif tersebut.
- C. Meminta bantuan dari siswa yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi untuk membantu mengembangkan media pembelajaran.
- D. Mempelajari secara mandiri pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi melalui kursus daring atau tutorial.
- E. Mengubah metode pembelajaran menjadi metode yang berpusat pada siswa (student-centered) seperti diskusi, demonstrasi, dan bermain peran.
Anda merupakan seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di sebuah sekolah. Di sekolah tersebut, beberapa siswa dari keluarga kurang mampu mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran. Kondisi ini membuat mereka tidak fokus, motivasi belajar menurun, dan seringkali tidak hadir di sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, Anda berinisiatif untuk menggalang dana bantuan dari para guru untuk membantu siswa tersebut. Namun, beberapa guru menolak karena merasa hal ini merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Dalam situasi ini, bagaimana Anda seharusnya bersikap?
- A. Menggalang dana secara pribadi dengan menghubungi beberapa guru yang bersedia untuk membantu.
- B. Mengadakan pertemuan dengan guru yang menolak untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan tenang dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
- C. Menjelaskan kepada guru yang menolak terkait dampak positif yang akan diterima oleh siswa tersebut.
- D. Mengajak para guru untuk bekerja sama dengan pihak sekolah, orang tua, dan komunitas untuk mengatasi masalah ini secara holistik.
- E. Mengusulkan kepada pihak sekolah untuk membuat program bantuan bagi siswa yang membutuhkan.
Anda merupakan guru pendamping di sekolah yang ingin melaksanakan proyek "Siswa Sahabat Sehat" dengan membuat sebuah program pendidikan kesehatan dan kebersihan. Anda ingin mengajarkan siswa terkait cara hidup sehat seperti menjaga kebersihan diri, mencuci tangan, dan menjaga pola makan yang teratur. Anda bekerja sama dengan pihak puskesmas, dokter gizi, dan orang tua siswa untuk merealisasikan proyek ini. Namun, sebagian guru dan pimpinan sekolah merasa khawatir akan mengganggu jam pelajaran dan merasa bahwa proyek ini bukanlah bagian dari kurikulum. Mereka juga berpendapat bahwa pendidikan kesehatan adalah tanggung jawab orang tua. Bagaimana Anda menghadapi situasi ini?
- A. Melakukan evaluasi terhadap proyek ini dan menunda pelaksanaannya jika memang banyak pihak yang menolak.
- B. Meminta guru lain dan pimpinan sekolah untuk bekerja sama dengan semua pihak dan menjelaskan bahwa proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan siswa.
- C. Mengubah proyek ini agar fokus pada satu aspek saja, seperti kebersihan diri, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran.
- D. Mengadakan sosialisasi kepada seluruh pihak terkait pentingnya kesehatan dan kebersihan untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam pembelajaran.
- E. Melaksanakan proyek ini sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan dukungan dari orang tua siswa dan pihak lain.
Comments