⚠️ Halaman ini membutuhkan JavaScript untuk tampil dengan benar. Mohon aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

Soal modul PPG 2025 PPA (Penilaian Pembelajaran dan Asesmen)

Soal ini merupakan bagian tugas akhir di modul PPG 2025 PPA (Penilaian Pembelajaran dan Asesmen) Menguji kemampuan mengajar Anda (apa yang Anda ajarkan dan bagaimana cara mengajarkannya). disusun menjadi interaktif, selamat belajar !

Panduan : Klik pada pilihan ganda untuk mulai belajar, ada 3 tipe soal, pilihan tunggal, pilihan ganda (multi select) dan benar/salah (True/False)


Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri yang baru saja bergabung di kelas Anda. Ia dikenal cerdas dan memiliki potensi akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi. Ia merasa kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya. Hal ini menyebabkan ia enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran. Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar di sekolah ini, namun ia menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi. Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?

  • A. Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi untuk memahami kesulitan yang ia hadapi dan mencari solusi bersama.
  • B. Memberikan arahan kepada Rivael untuk secara bertahap beradaptasi dengan sistem belajar dan kurikulum sekolah ini.
  • C. Melibatkan orang tua Rivael untuk mengarahkan Rivael beradaptasi dan berkenan mengikuti kurikulum di sekolah ini.
  • D. Menginstruksikan teman-teman sekelasnya untuk memberi bantuan akademik dan emosional kepadanya.
  • E. Mengurangi beban tugas Rivael sementara waktu untuk membantunya menyesuaikan diri di sekolah ini.

Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, ia menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi ia juga khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, ia tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?

  • A. Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin.
  • B. Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
  • C. Memberikan penjelasan yang memadai kepada siswa yang menyontek, kemudian memberikan penugasan individu terkait dengan pentingnya nilai kejujuran dalam kehidupan.
  • D. Memberikan konsekuensi nilai yang rendah bagi siswa yang menyontek agar ia kapok dan tidak mengulanginya, kemudian mengumumkan kasus tersebut di depan kelas sebagai pelajaran bagi siswa yang lainnya.
  • E. Membicarakan kasus ini secara pribadi dengan kedua orang tua siswa, dan menyerahkan konsekuensi yang tepat kepada mereka.

Febi, salah satu siswa Anda, datang terlambat dan tidak dapat menyelesaikan seluruh soal ujian karena kehabisan waktu. Febi menceritakan kepada Pak Ilmo bahwa ia terlambat karena harus merawat ibunya yang sedang sakit. Kemudian ia memohon kepada Pak Ilmo untuk diberikan waktu tambahan agar dapat menyelesaikan seluruh soal. Pak Ilmo memahami bahwa kondisi ibunya memang sedang sakit dan membutuhkan kehadiran dan bantuan dari Febi. Namun di sisi lain, memberi waktu tambahan hanya kepada Febi dapat dianggap tidak adil bagi siswa lainnya yang mengikuti aturan dan menyelesaikan ujian sesuai waktu yang ditetapkan. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang Anda lakukan apabila menjadi Pak Ilmo?

  • A. Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika ia dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini berlaku untuk lainnya.
  • B. Memberikan Febi waktu tambahan, tetapi hanya pada soal-soal yang belum dikerjakan dan memastikan bahwa keputusan ini tidak merugikan siswa lain.
  • C. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda merasa perlu memberikan empati dan menyesuaikan kebijakan dengan situasi yang dihadapi siswa.
  • D. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda telah mengenal baik dengan Febi dan mengetahui bahwa ia memiliki motivasi belajar yang tinggi.
  • E. Memberikan Febi waktu tambahan, namun Anda tetap menegurnya karena telah membuat Anda harus meluangkan waktu lebih untuk menunggunya.

Nela, salah satu siswa Anda yang cerdas dan berprestasi, telah mengalami penurunan akademik yang signifikan. Nela pun memohon kepada Anda untuk memberikan kesempatan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas agar ia tetap menyelesaikan dan dapat memperbaiki nilainya. Anda ingin memberikan kelonggaran kepadanya, namun Anda khawatir hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi siswa lain dan mengurangi standar akademik yang sedang Anda terapkan secara konsisten. Menghadapi hal ini, apa tindakan Anda sebagai guru?

  • A. Memberikan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas kepada Nela, dengan catatan bahwa keputusan tersebut dijalankan sesuai dengan kebijakan sekolah yang berlaku.
  • B. Memberikan kelonggaran dan ujian susulan kepada Nela sesuai, namun memberikan syarat-syarat tertentu sehingga kebijakan yang Anda berikan tidak merugikan siswa lainnya.
  • C. Menawarkan tugas alternatif atau proyek yang setara dengan ujian dan tugas yang telah dilewatkan, sehingga Nela tetap bisa mengejar ketertinggalan tanpa melanggar standar akademik.
  • D. Memberikan kesempatan kepada Nela dengan memberikan ujian susulan dan tugas alternatif sebagai bentuk dukungan Anda kepada Nela dalam mempertahankan prestasi akademiknya.
  • E. Memberikan kelonggaran kepada Nela secara diam-diam sehingga tidak memunculkan kecemburuan dari teman-temannya yang telah menyelesaikan tugas dan ujian secara tepat waktu.

Ayu, siswa yang dikenal rajin mengumpulkan tugas, hari ini terlambat mengumpulkan tugasnya. Pak Wahyu, guru mata pelajaran tersebut, ingin mengetahui alasan keterlambatannya, karena sangat jarang Ayu bersikap demikian. Ayu mengatakan bahwa keterlambatannya disebabkan oleh kondisi keluarga yang mendesak. Pak Wahyu ingin memberikan kesempatan, tetapi ada dilema yang beliau rasakan. Beberapa siswa lain di kelas ada yang terlambat mengumpulkan tugas dan meminta kelonggaran Pak Wahyu, tetapi ditolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan tenggat waktu pengumpulan tugas dan Pak Wahyu belum sempat menanyakan alasan keterlambatan mereka. Bagaimana sebaiknya Pak Wahyu mengatasi dilema ini?

  • A. Tidak memberikan kelonggaran bagi Ayu dengan penjelasan yang empatik, lalu mengajak semua siswa meninjau ulang kesepakatan kelas mengenai kesepakatan pengumpulan tugas.
  • B. Menolak memberikan kelonggaran kepada Ayu karena sudah ada siswa lain yang ditolak sehingga aturan yang ada harus diterapkan secara konsisten tanpa pengecualian.
  • C. Memberikan kesempatan bagi beberapa siswa yang terlambat untuk menjelaskan alasannya. Lalu, membuka diskusi kelas untuk menemukan solusi yang adil.
  • D. Tidak memberikan kesempatan kepada Ayu dengan memberikan penjelasan yang lebih personal dan mengingatkan seluruh kelas bahwa kesepakatan harus diikuti.
  • E. Memberikan kesempatan kepada Ayu, tetapi kali itu saja dan meminta Ayu untuk menyampaikan alasan lebih rinci di luar kelas.

Anda adalah guru matematika yang akan mengajarkan materi perkalian bilangan ratusan. Ketika Anda memberikan soal di kelas, hanya sebagian kecil peserta didik yang dapat menyelesaikan soal dengan benar. Setelah dilakukan asesmen lebih lanjut, ternyata ada beberapa peserta didik yang baru dapat melakukan perkalian bilangan puluhan. Bahkan ada pula peserta didik yang belum memiliki hafalan perkalian bilangan satuan. Apa tindakan yang Anda prioritaskan untuk lakukan ketika menemui situasi tersebut?

  • A. Memastikan kemampuan perkalian peserta didik sebelum memberikan soal-soal
  • B. Memberikan soal-soal latihan yang sesuai dengan kemampuan matematika setiap peserta didik
  • C. Tetap mengajarkan perkalian bilangan ratusan namun secara perlahan agar semua peserta didik paham
  • D. Memaklumi bila soal latihan yang diberikan memang hanya dapat diselesaikan oleh peserta didik yang mampu
  • E. Hanya memberikan soal latihan bilangan ratusan kepada peserta didik yang mampu

Anda mengampu mata pelajaran PJOK dan akan mengajarkan materi tentang permainan bola voli yang menuntut penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Di sisi lain, sekolah Anda tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan praktik, sehingga Anda cukup kesulitan untuk melakukan proses pembelajaran dan penilaian. Jika menemui situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan?

  • A. Membuat panduan observasi yang dapat digunakan semua guru PJOK meskipun sarana praktik di sekolah terbatas
  • B. Tetap akan melakukan penilaian keterampilan dengan meminjam lapangan bola voli terdekat
  • C. Berusaha menyusun pedoman observasi sederhana pada gerakan-gerakan yang bersifat dasar
  • D. Memahami pentingnya metode observasi untuk mengetahui keterampilan praktik peserta didik dalam bermain voli
  • E. Hanya akan memberikan tes yang bersifat tertulis dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana praktik tersebut

Anda adalah guru Bahasa Indonesia yang bermaksud melakukan literasi menulis pada peserta didik di sekolah Anda. Literasi ini akan membantu peserta didik menuangkan gagasan ke dalam tulisan dengan susunan kata dan bahasa yang efektif dan efisien. Namun demikian, kemahiran menulis peserta didik di kelas tersebut masih beragam, sebagian di antaranya bahkan mengalami kesulitan menuangkan gagasan ke dalam tulisan. Apa yang Anda lakukan kemudian pada penugasan kali ini?

  • A. Membuat proyek menulis kolaboratif antar peserta didik yang kemahiran menulisnya beragam
  • B. Memberi penugasan yang berbeda dalam hal tema, jenis, dan detil ketentuan tulisan
  • C. Mencoba memberikan panduan atau tugas menulis dalam kategori yang bervariasi
  • D. Memahami bahwa dibutuhkan latihan menulis yang berbeda berdasarkan kemampuan peserta didik
  • E. Meminta semua peserta didik membuat tulisan dengan kategori dan tema yang sama

Anda adalah guru PJOK dan akan mengajarkan praktik lari jarak jauh. Anda mengamati ada beberapa peserta didik yang tidak mampu melakukan praktik lari jarak jauh dikarenakan memiliki keterbatasan fisik, dan sebagian lainnya terlihat tidak bersemangat. Apabila Anda mendapati kondisi seperti ini, apa yang Anda lakukan?

  • A. Melakukan asesmen terhadap kemampuan setiap peserta didik sebelum menentukan jarak lari yang akan dipraktikkan
  • B. Mengubah jenis lari ke lari jarak menengah agar setiap peserta dapat melakukan praktik lari
  • C. Tetap meminta peserta didik untuk lari jarak jauh meskipun beberapa di antaranya harus pelan-pelan
  • D. Menyadari bahwa praktik lari jarak jauh tidak selalu dapat dilakukan oleh semua peserta didik
  • E. Meminta peserta didik yang tidak mampu untuk istirahat dan tidak melakukan kegiatan tersebut

Anda adalah guru kelas dengan peserta didik yang selama ini seluruhnya berasal dari suku Jawa. Kebetulan semester ini ada peserta didik baru yang pindah dari luar Jawa, dan tentu saja ia tidak menguasai Bahasa Jawa. Padahal selama ini Anda terbiasa ketika di kelas menyelipkan Bahasa Jawa ketika menjelaskan sesuatu, meskipun bahasa pengantar pembelajaran secara resmi adalah Bahasa Indonesia. Apa kemudian tindakan Anda saat menghadapi situasi di atas?

  • A. Melibatkan peserta didik lain di kelas untuk mendiskusikan materi dalam bahasa Indonesia
  • B. Menggunakan bahasa Indonesia pada semua materi yang diajarkan di kelas
  • C. Berniat membiasakan diri agar selanjutnya dapat konsisten menggunakan Bahasa Indonesia ketika mengajar
  • D. Menyadari tantangan yang dihadapi peserta didik pindahan dalam memahami materi
  • E. Meminta peserta didik yang baru pindah untuk segera belajar bahasa Jawa

Soal 11

Anda adalah guru Bahasa Inggris di sebuah SD. Minggu ini Anda berencana untuk mengaitkan antara budaya dengan perkembangan Bahasa Inggris secara umum. Anda agak kesulitan untuk menentukan budaya mana yang akan diangkat karena peserta didik di kelas Anda terdiri atas berbagai macam budaya. Apa yang akan Anda lakukan?

  • A. Melibatkan peserta didik dalam proyek kelompok untuk merancang dan menyajikan materi Bahasa Inggris yang mencerminkan budayanya
  • B. Memberikan kasus keberagaman budaya yang mempengaruhi pembelajaran Bahasa Inggris dan meminta komentar peserta didik
  • C. Mendiskusikan dalam kelas tentang peran budaya dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua
  • D. Mencari ide tentang cerita-cerita dari berbagai budaya untuk memahami variasi dalam penggunaan bahasa
  • E. Memperkenalkan budaya-budaya yang umum di Indonesia melalui metode ceramah dalam Bahasa Inggris di depan kelas

Soal 12

Anda merasa bahwa tes tertulis yang digunakan selama ini belum dapat mengungkapkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Tahun ini Anda ingin menggunakan strategi asesmen lain yang dapat menilai proses dan hasil belajar peserta didik secara komprehensif. Apa yang akan Anda lakukan?

  • A. Menggunakan asesmen autentik (proyek, portofolio)
  • B. Membuat soal tes tertulis yang berorientasi HOTS
  • C. Mencari tahu jenis asesmen yang paling relevan
  • D. Mempertimbangkan asesmen berbasis kinerja
  • E. Tetap akan menggunakan tes tertulis

Soal 13

Berdasarkan hasil asesmen, Anda mengetahui bahwa sebagian peserta didik di kelas Anda memiliki gaya belajar visual. Sementara itu, sebagian yang lain lebih suka belajar dengan praktik. Apa tindakan yang akan Anda lakukan saat mengajar materi yang sulit dipahami?

  • A. Mengubah metode dan strategi mengajar dengan pendekatan visual, auditori, dan kinestetik.
  • B. Membiarkan peserta didik untuk tetap mengerjakan soal-soal sesuai dengan kemampuan mereka.
  • C. Memahami bahwa setiap peserta didik memiliki kemampuan belajar yang berbeda.
  • D. Membuat materi dan soal-soal dengan pendekatan yang sama.
  • E. Membentuk kelompok-kelompok belajar berdasarkan gaya belajar.

Soal 14

Anda adalah guru matematika kelas 1 SD. Selain ingin mengenalkan bilangan 1 hingga 10, Anda ingin peserta didik juga dapat menuliskan bilangan-bilangan tersebut. Hanya saja, Anda mengamati bahwa ada di antara mereka yang belum mahir dalam memegang alat tulis. Bila Anda menghadapi situasi ini, apa prioritas tindakan yang Anda lakukan?

  • A. Membedakan target kompetensi dengan mengidentifikasi kemampuan motorik halus peserta didik
  • B. Meminta peserta didik menulis bilangan 1 hingga 5 terlebih dahulu
  • C. Berupaya untuk menurunkan banyaknya bilangan yang harus ditulis peserta didik
  • D. Menyadari bahwa tidak semua peserta didik di kelas 1 SD sudah terampil dalam menulis
  • E. Melatih seluruh peserta didik untuk memegang alat tulis

Soal 15

Di kelas Anda ada dua kelompok peserta didik yang menunjukkan perilaku prasangka antar sesama. Hal ini tampak pada keengganan mereka untuk berinteraksi satu sama lain. Apabila Anda mendapati kondisi ini, apa tindakan yang akan Anda lakukan?

  • A. Membuat kelompok dengan anggota yang membaur antar kedua suku tersebut dan memberikan tugas kolaboratif
  • B. Meminta peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan kegiatan kasus-kasus yang relevan
  • C. Berupaya menyelipkan cerita-cerita tentang dampak negatif prasangka di sela-sela penyampaian materi
  • D. Memikirkan ide tentang aktivitas pembelajaran tertentu yang dapat memediasi dua kelompok tersebut
  • E. Menyampaikan materi dan mendampingi belajar sebagaimana biasanya tanpa terlalu memikirkan situasi tersebut

Comments