⚠️ Halaman ini membutuhkan JavaScript untuk tampil dengan benar. Mohon aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

Experiential Learning

Experiential Learning atau Pembelajaran Berbasis Pengalaman adalah cara belajar melalui pengalaman langsung, bukan sekadar menghafal. Tujuannya adalah agar siswa bisa memahami konsep secara mendalam melalui praktik.

Table of Contents

Siklus Belajar Experiential Learning

Pendekatan ini mengikuti siklus empat tahap:

  1. Pengalaman Langsung: Siswa melakukan suatu kegiatan.
  2. Refleksi: Siswa memikirkan apa yang terjadi dan alasannya.
  3. Teori Baru: Siswa merumuskan pemahaman atau ide baru.
  4. Uji Coba: Siswa menerapkan ide tersebut dalam situasi lain.

Peran Guru

Dalam pendekatan ini, peran guru berubah menjadi:

  1. Fasilitator: Membimbing, bukan mendikte.
  2. Perancang Kegiatan: Membuat aktivitas yang relevan dan menantang.
  3. Pemberi Umpan Balik: Membantu siswa merefleksikan pengalaman.

Contoh Penerapan di Kelas

Penerapan Experiential Learning bisa dilakukan dengan:

  1. Proyek: Mengerjakan proyek nyata.
  2. Kunjungan Lapangan: Belajar langsung di lokasi.
  3. Permainan Peran: Memainkan peran dalam skenario.
  4. Simulasi: Memecahkan masalah dengan model atau simulasi.

Daftar pustaka

Modul PPG - Pembelajaran Sosial Emosional > Experiential Learning

Comments